MIE MBAH WITO-JAWA BANGET ,KALDU AYAM KAMPUNG

Mi Jawa Incaran Pejabat
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Suasana di Warung Bakmi Mbah Wito di Dusun Kemoro Sari, Desa Piyaman, Wonosari, Gunung Kidul.

Kamis, 15 Oktober 2009 | 11:14 WIB

Pejabat pemerintahan dari tingkat pusat yang pernah bertandang ke wilayah Gunung Kidul, DI Yogyakarta, biasanya punya warung andalan untuk mencicipi menu tradisional. Warung mi jawa Mbah Wito adalah salah satunya.

Warung ini pernah dikunjungi Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang berburu cita rasa khas Gunung Kidul. Susilo Bambang Yudhoyono sebelum menjabat presiden pun dikabarkan pernah mampir ke warung Mbah Wito. Kehadiran Pak SBY memang tidak mengherankan karena Gunung Kidul merupakan wilayah yang harus dilalui jika pulang kampung ke Pacitan. Lebih tidak mengherankan lagi karena mi jawa olahan Mbah Wito memang sangat cocok di lidah.

Pejabat di jajaran pemerintahan Kabupaten Gunung Kidul juga menggandrungi masakan Mbah Wito yang bernama lengkap Suwito Rejo. Mbah Wito sering kali terpaksa menutup warungnya di Dusun Kemoro Sari I, Desa Piyaman, Wonosari, ketika harus melayani permintaan prasmanan di Kantor Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

Rahasia kelezatan bakmi jawa Mbah Wito, menurut si pemilik nama, justru terletak pada gurihnya kaldu ayam yang menyiram mi. Empat ayam jawa pilihan direbus dengan seperempat kilogram udang basah dan seperempat kilogram gula batu.

Udang memberi rasa gurih sedangkan gula batu menyajikan keaslian rasa manis dari batang tebu. Rasa gurih manis pun tercipta di kuali kaldu ayam Mbah Wito. ”Jika kaldu apik, seluruh masakan ikut menjadi apik,” kata Mbah Wito (83) di warungnya, Kamis (8/10).

Hal tersulit dari penyediaan bahan olahan mi jawa adalah mencari ayam kampung, atau dikenal juga dengan istilah ayam jawa, yang tepat. Ayam jawa pilihan haruslah ayam betina produktif yang sudah uritan atau sedang akan bertelur.

Jika telah dimasak, butiran kecil telur yang belum bercangkang menambah gurih sekaligus mempertajam rasa kaldu. Resep bakmi jawa ini telah dipraktikkan Mbah Wito sejak zaman sebelum kemerdekaan.

Untuk menambah rasa gurih, Mbah Wito hanya menambahkan garam, bawang merah, dan bawang putih. Dia mengaku menghindari pencampuran aneka bumbu, seperti kemiri, yang justru membuyarkan rasa. Bahan mi yang dia gunakan malahan tidak spesial. Mi dari tepung beras tersebut merupakan produk pabrikan yang banyak dijumpai di pasaran.

Sejak pukul 05.00, Mbah Wito dengan dibantu anaknya, Ngadenin (57), dan menantunya, Tukinem (53), sudah mencari bahan olahan, terutama ayam dan sayur, ke pasar. Untuk bumbu-bumbu, beberapa pedagang sudah memasok langsung ke rumah mereka.

Pada pukul 10.00, seluruh bumbu racikan sudah siap. Mbah Wito dan keluarga beristirahat sebelum warung dibuka setiap malam pukul 17.30-22.00, kecuali jika ada kepentingan keluarga. Saat ini Mbah Wito lebih banyak berperan meracik bumbu, sedangkan anak dan menantunya memasak mi jawa itu.

Penyajian satu porsi mi jawa yang dijual Rp 7.000 ini tidak menyedot waktu lama. Dengan minimal dua orang pemasak, sepiring mi sudah tersaji dalam lima menit. Mi jawa khas Gunung Kidul ini dimasak satu per satu menggunakan tungku arang. Nyala bara api harus dijaga agar tidak terlalu besar atau terlampau kecil.

Meskipun sederhana dengan menyediakan sepuluh bangku lesehan maupun bangku duduk, warung Mbah Wito sangat bersih. Jika sedang ramai-ramainya, pembeli rela duduk di emperan di luar warung.

Karena letaknya di tepi jalan raya lingkar luar Gunung Kidul yang sudah sepi kendaraan selepas magrib, pengunjung sekaligus bisa menikmati suasana malam pedesaan dari warung Mbah Wito.

Seperti filosofi pedagang makanan tradisional di Yogyakarta umumnya, Mbah Wito pun mengaku tidak ngoyo dalam berjualan. Dia sudah cukup puas mengelola satu warung dan tidak hendak melebarkan sayap dengan membuka cabang atau mencari lokasi jualan yang lebih strategis.

Selain mi jawa rebus sebagai menu utama, pembeli juga bisa memesan mi jawa goreng atau nasi goreng. Warung Mbah Wito juga menyediakan kekhasan minuman wong Gunung Kidul, yaitu teh poci dengan gula batu. Teh poci Mbah Wito terkenal nasgitel atau panas, legi (manis), dan kental.

Selama 67 tahun berjualan mi tak menyurutkan kecintaan Mbah Wito dan keluarga pada mi jawa. Ketika warung sudah tutup, Mbah Wito selalu menyisihkan beberapa piring mi jawa untuk menu santap malam bersama keluarga. ”Tidak ada bosan-bosannya menyantap bakmi jawa. Bakmi jawa sudah seperti nasi yang harus disantap setiap hari,” ujar Mbah Wito.

Tak harus repot-repot menjadi pejabat untuk turut mencicipi menu berkelas. Cukup datang ke warung mi jawa khas Gunung Kidul-nya Mbah Wito. Letaknya yang hanya beberapa menit dari Kota Wonosari mudah dijangkau dan pastinya tidak akan menguras kantong karena murah. Puas di perut, puas pula di hati…. (Mawar Kusuma)

Related Posts:

MIE ACEH - CUT NYA - RASA SUNDA



Bahan
-400 gram mi basah/kuning
-1 buah tomat,dipotong dadu
-150 gram daging kambing/sapi,dipotong dadu
-250 ML air
-1 batang daun bawang,diiris
-1 sendok makan seledri,diiris
-2 sendok makan kecap manis
-100 gram taoge
-2 sendok teh garam
-3 sendok makan minyak goreng

Bumbu Halus
-5 buah cabe merah
-6 butir bawang merah
-3 siung bawang putih
-3 CM kunyit
-1 sendok teh bumbu kari

Pelengkap
-emping goreng
-acar mentimun

Pembuatan
1.bumbu halus dan tomat ditumis sampai harum.masukan daging,diaduk dan masak sampai daging berubah warna.kemudian tambahkan air,diamkan hingga lunak
2.masukan seledri,daun bawang,dan garam,diaduk rata
3.tambahkan mi dan kecap manis,diaduk rata.masukan taoge,diaduk sampai matang.angkat
4.sajikan selagi panas bersama pelengkapnya



ATAU PAKAI INI JUGA BISA


Bahan:

150 gram daging sapi/kambing, iris bentuk batang korek api

100 gram udang kupas

750 kaldu daging (atau air biasa)

150 gram kol, iris tipis

75 gram toge

500 gram mie aceh/medan (mie giling)

2 siung bawang putih, iris tipis

3 siung bawang merah, iris tipis

1 buah tomat merah, potong dadu 1 cm

2 batang daun bawang iris tipis

2 batang seledri, iris tipis

1 ½ sendok teh cuka

1 sendok makan kecap asin

Bumbu yang dihaluskan:

4 siung bawang merah

3 siung bawang puith

3 buah cabe merah

1 sendok makan bumbu kari bubuk

1 sendok teh jinten, sangria

3 butir kapu laga

½ sendok teh lada butiran

2 sendok teh garam

Pelengkap:

Emping goring dan acar mentimun

Cara Membuat Resep Masakan Mie Aceh:

1.

Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang merah dan tomat hingga harum. Masukkan daging kambing/sapid an udang. Aduk sebentar
2.

Tambahkan bumbu halus daging dan kaldu daging/air. Tutup wajan, masak hingga mendidih (1-2 menit). Masukkan toge, kol, cuka dan kecap asin, didihkan kembali
3.

Masukkan mie, daun bawang dan seledri. Tambahkan garam bila perlu. Masak hingga mendidih, aduk dan segera angkat. Sajikan dengan pelengkap. Untuk 4 porsi

Related Posts:

MIE CAKALANG TO



Bahan untuk 1 porsi:

* Mie kering (aku pake mie Singapore made in Indonesia, lihat gambar), direbus sampai lembut, angkat, sisihkan
* 2 buah bawang putih, dihaluskan
* 3 buah bawang merah diiris tipis
* 1//2 kaleng tuna kalengan (biasanya tersedia dalam rendaman air atau minyak olive, gunakan yang direndam dengan minyak olive, minyaknya bisa untuk menumis bawang)
* 2 daun paksoy, dipotong sesuai selera
* 1 daun bawang dipotong-potong ukuran +/-4cm
* Air secukupnya, garam, merica bubuk dan vetsin (kalo ada)
* Hiasan: bawang goreng dan abon cakalang









Cara membuat:

* Tumis bawang putih, bawang merah sampai harum.
* Masukkan tuna kaleng, aduk sampai tuna berwarna agak kecoklatan (perhatikan api jangan sampai bahan menjadi hangus).
* Sementara itu didihkan air 3 gelas.
* Setelah tuna terlihat matang (agak kecoklatan), masukkan potongan paksoy dan daun bawang, ratakan campuran (sekitar 30 detik).
* Segera masukkan ke air yang mendidih.

Penyajian:

* Siapkan mangkuk, masukkan mie yang telah direbus.
* Siram dengan kuah. Taburi bawang goreng dan abon cakalang.
* Siap untuk dinikmati.

Catatan:

Untuk penyajian, lakukan sesaat setelah tumisan bawang, tuna dan sayur dituang ke air mendidih untuk mencegah sayuran menjadi layu (terlalu lama dimasak).





Resep ini akhirnya kuulangi lagi di suatu Jumat yang dingin, ketika teman2x yang diterpa hujan es (bukan salju), mencari kehangatan di dapurku. "Leker" adalah ucapan yang keluar dari 2 teman Belanda yang kuajak menikmati sepiring mie cakalang bersama 5 teman Indonesia lainnya.

Catatan Foto:

1. Mie kering yang dengan gampang ditemukan di sini.
2. Abon cakalang (bisa diganti dengan membuat sendiri dari tuna kalengan)
3. Sepiring mie cakalang hangat

Related Posts:

BAKSO DI GORENG GARING


Bakso Tahu Goreng Kuah

Bahan bakso tahu goreng:
200 gr daging ikan tenggiri
200 gr daging cincang
200 gr udang
150 gr ayam
1 1/2 sdm saus tiram
1 1/2 sdm kecap ikan
1/2 - 1 sdm minyak wijen
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 sdt merica
4 sng bawang putih
1 1/2 sdt baking powder (peres)
3 sdm kanji Tani

Kuah:
2 ltr kaldu tulang/daging
4 sng bawang putih
3 sdt garam
1 sdt merica

Pelengkap:
Tahu
Bawang daun, iris
Seledri, iris
Sawi hijau, direbus
Saus sambal



Cara membuat:
Haluskan semua bahan dalam food processor hingga menjadi adonan yang tercampur rata.
Banting2 adonan sebentar (agar kenyal).
Dengan bantuan 2 bh sendok makan, bentuk bulatan2 sesuai selera.
Sebagian masukkan ke dalam tahu yang sudah dikerok bagian tengahnya.
Goreng hingga matang dengan api sedang.

Kuah: Haluskan bawang putih, merica dan garam.
Tumis hingga harum.
Kemudian masukkan ke dalam kaldu.

Sajikan bakso tahu goreng dengan kuah dan pelengkap lainnya.

Related Posts:

CARA MEMBUAT BAK MIE GM














CARA MEMBUAT BAK MIE GM





Bahan-bahan:
Untuk mie :
- mie telur basah 1 bh (wonton noodle)
- 1 sdm kecap asin
- 2 sdm minyak goreng

Untuk Kuah :
- 2 bh bawang putih, cincang halus dan tumis, lalu angkat
- 150 ml air
- 1 bh duan bawang iris
- 1/2 sdt garam
- merica secukupnya
- 1/2 blok kaldu ayam, merek Knorr

Taburan mie :
- ayam jamur special (lihat cara buat)
- pangsit goreng isi Udang (lihat cara buat)
- daun bawang iris
- bawang goreng
- bokcoy 5 bh (atau sawi hijau)

Cara membuatnya:
Membuat Kuah mie :
- campur semua bahan, didihkan, angkat, sajikan dalan mangkuk kecil

Membuat Mie :
- rebus mie, sampai tepungnya lepas dan mie matang, angkat, dan tiriskan, letakkan dalam mangkuk besar, berikan minyak goreng dan kecap asin aduk2 rata
- rebus bokcoy hingga matang, angkat letakkan diatas mie
- taburkan, ayam jamur special, daun bawang, bawang goreng, Pangsit goreng, dan siap disajikan

Related Posts:

MIE ,MIE JAMUR PIE JAL GAWENE

CARA MEMBUAT MIE

Cara membuat mie >> dilengkapi dengan resep - resep terkenal berbagai macam mie dan tips serta trik dalam membuat mie.
TIPS DALAM MEMBUAT MIE

A. Sebelum digiling, diamkan adonan selama 15 menit agar adonan tidak mudah putus (kenyal) Masukkan hasil mie yang telah digiling ke dalam plastik, agar warna tidak cepat berubah. Dalam perebusan sebaiknya menggunakan air bersih, dengan pH (tingkat keasaman) 6-7 .

B. Jenis tepung yang cocok untuk membuat mie dan ciri-ciri mie yang baik :
1. Tepung terigu yang bisa digunakan adalah dari jenis tepung terigu medium sampai dengan jenis tepung yang hard. Tepung terigu medium adalah tepung terigu yang kandungan proteinnya 10- 11 %, dan tepung terigu yang hard kandungan proteinnya 12 – 13 %. Membuat mie dengan tepung terigu jenis protein sedang, proses pengadukan dan rolling-nya tidak selama dan sebanyak yang diperlukan jika menggunakan tepung terigu protein tinggi.
2. Ciri mie yang baik adalah kenyal, warna mie rata, tidak mudah lembek bila di rebus dan rasa mie yang lembut.

C. Cara-cara terbaik untuk mengawetkan mie
· dikukus
· dikukus saja lalu digoreng
· dijemur
· dikukus lalu dijemur

D. Perebusan Mie
Membuat mie dengan tepung terigu protein rendah memerlukan waktu perebusan yang lebih singkat dibandingkan dengan mie yang dibuat dengan menggunakan tepung terigu protein tinggi. Mie yang dibuat dengan tepung terigu berprotein rendah akan cepat lembek bila direbus agak lama.

E. Proses Pengadukan Mie yang Benar
Campurkan semua bahan yang ada sampai rata. Diamkan adonan selama 15 menit Lalu adonan di-roll beberapa kali pada ukuran yang sama sampai adonan membentuk lembaran yang terlihat halus dan berwarna rata. Istirahatkan kembali adonan selama 15 menit. Setelah itu baru adonan ditipiskan sesuai dengan ketebalan yang diinginkan dan dipotong.

F. Pemberian Air Abu Apakah berbeda pemberian air abu dalam pembuatan mie bila menggunakan tepung terigu protein rendah dengan yang berprotein tinggi? Jelas berbeda, pemberian air abu akan lebih banyak pada tepung terigu berprotein rendah bila dibandingkan dengan tepung terigu berprotein tinggi.

G. Berikut ini ada beberapa tips untuk membuat mie supaya kenyal dan lezat:
1. Mie harus dibuat dengan menggunakan tepung terigu bergluten tinggi dengan tingkat protein lebih dari 12 % sehingga mie yang dihasilkan elastis dan tidak gampang putus.
2. Selain tepung terigu bergluten tinggi, juga diperlukan tambahan air, garam serta air khi. Air khi terbuat dari air abu tetapi beraroma khas dan membuat mie tidak gampang putus.
3. Uleni mie hingga kalis, artinya adonan tersebut tidak putus saat ditarik dan terasa elastis.
4. Telur juga dapat ditambahkan ke dalam adonan mie sehingga citarasa mie menjadi lebih gurih dan warnanya menjadi lebih kuning.
5. Tutup selalu adonan mie dengan plastik atau lap lembab supaya mie tidak kering dan putus saat digiling.
6. Cetak mie menggunakan alat penggiling mie, taburi terlebih dahulu seluruh permukaan mie dengan tepung kanji/tepung terigu/tepung maizena sehingga mie tidak lengket.
7. Mie dapat diolah menjadi beragam sajian dengan cara direbus atau digoreng. Untuk mie basah, cuci dahulu dengan air panas supaya mienyak menghilang. Sedangkan untuk mie kering, rendam atau rebus dalam air panas hingga lunak.



CARA MEMBUAT MIE AYAM JAMUR

Tumis ayam jamur
300 gram filet ayam potong kecil
1 kaleng jamur kancing .
4 siung bawang putih cincang
3 sdm kecap manis
1 sdm saus tiram
garam merica secukupnya.


Cara membuat :
Tumis bawang putih hingga harum, masukan ayam aduk rata hingga berubah warna tambahkan jamur kancing, kecap manis, saus tiram, garam dan merica. beri sedikit air aduk masak hingga matang sisihkan.


Kuah Bakso:
Buat kaldu dari daging sapi atau ayam (lebih enak daging yang ada tulangnya)..
rebus daging sapi atau ayam dengan 1,2 liter air, setelah daging empuk tambahan tumisan bawang putih, daun bawang garam dan merica plus sedikit gula. masukan bakso....


penyajian:
rebus mie sebentar dalam kuah bakso taruh dalam cawan, tambahkan 2 sdm ayam jamur dan rebusan sawi, kemuadian taburi dengan irisan daun bawang dan bawang goreng.... sajikan dengan sambal sehingga bisa makan yang pedes.

Related Posts:

KEBAKARAN BAKSO ENAK TO


Dari kejauhan sudah kelihatan warnanya kuning dan merah, mungkin karena ada umbul-umbulnya juga,jadi tempat ini gampang mencarinya. Pertama kali masuk, agak canggung juga, karena ternyata modelnya self service. Saya langsung ke tempat pemesanan dan mengambil sendiri bakso dan isi apa saja yang saya mau. Di bagian depan sih sudah ada tempat pembakaran bakso, tapi waktu ke tempat pengambilan makanan, saya baru sadar, ternyata ini menu bakwan Malang. Kemudian saya ditawari apakah mau bakso bakar, saya bilang iya.

Bakso Bakar dan Bakso Campur ala Malang

Harga per tusuk Rp 5.000,- isi 3 bakso, ada rasa manis, ada rasa pedas. Setelah memilih ini dan itu… isinya ada mie, tahu bakso,pangsit goreng, siomay, bakso goreng dan yang terakhir bakso bulat biasa serta bakso urat. Sayurnya tidak ketinggalan, seledri, daun bawang dan bawang merah goreng. Disiram pakai kuah sampai banjir. 2 porsi bakso campur habisnya Rp 11.000,-. Tergantung isi pesanan.

Rasanya enak kok, tapi mungkin buat orang yang tidak suka asin, bakso ini agak keasinan, jadi mungkin pakai nasi putih lebih pas rasanya. Bakso bakarnya datang. Baru tahu saya,ternyata bumbunya seperti bumbu untuk membuat sate B2. Itu menurut saya loh. Tapi baksonya tidak mengandung B2kok, jadi aman buat teman-teman yang tidak menyantap B2, lagi pula ada tulisan halal di dalam rumah makan ini.

Related Posts:

BAKSO KOK DI BAKAR ENAK YA GOSONG-GOSONG GITU LOH



Digoyang Bakso Bakar
Foto: Anton

Jika Anda terbiasa menikmati bakso dengan kuahnya. Saatnya melirik variasi lain dari bakso Malang, yaitu bakso bakar. Bulatan daging ini ditata seperti sate, lalu dioles bumbu dan kecap.
Aroma gurih dari bakaran dijamin membuat Anda tak sabar untuk segera menikmatinya. Di Festival Jajanan Bango di Surabaya, tanggal 5 Mei lalu, sebuah stand bakso bakar terlihat ramai dipadati pengunjung.
Stand bernama Bakwan Bromo Bakar, ini membuat penasaran, sehingga mereka rela berdesak-desakan untuk antri membeli. Sebuah alat pemanggang terlihat di depan etalasenya, harum aroma sate bakso ini, benar-benar menggoda. “Saya penasaran, gimana sih rasanya bakso kalau dibakar,” kata Ria

Satu tusuknya terdiri dari tiga buah bakso, atau dua bakso dengan satu potong siomay. Para pembeli juga harus sabar, sebab memanggangnya relatif lama, dioles bumbu berulang kali, sambil dibolak- balik. “Harus sering dibalik, kalau tidak mau cepat gosong,” jelas pria yang memanggang. Api yang digunakan juga tidak terlalu besar. Ketika warnanya berubah kecokelatan, bakso ini siap disantap.
Olesan kecap yang diracik bersama bumbu ini, membuat citarasa bakso menjadi lebih spesial. Seorang pengunjung yang sedang menikmati berkomentar, jika bakso bakar ini sangat lezat. “Ada gosong-gosongnya, bikin rasanya mantap,” ujarnya.

Bakso yang selesai ini dibakar, bisa dinikmati bersama kuah, atau dimakan langsung. “Enak, soalnya sudah berbumbu,” kata seorang pembeli. Bakso bakar lain yang juga tampil di acara festival ini, milik Agus Prasetyo. Ia menuturkan, bakso bakarnya diadopsi dari Bakso Bakar Malang. “Saya belajar langsung dari Malang,” jelasnya. Warung yang buka tahun 2005 ini, tidak mengkhususkan diri bakso bakar, sebab tersedia pula bakso ikan, tahu goreng dan siomay.




Note : Kenikmatan bakso bakar, sebenarnya dari bumbu pencelupnya, bumbu berwarna hitam pekat ini, mengandalkan kecap bercitarasa prima, gula merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Bumbu ini lalu berpadu dengan bulatan daging sapi yang dibakar. Ah… kalau sudah begini, siapa yang bisa kuat menahan godaan bakso bakar.

Related Posts:

BAKSO BAKAR VERSI SEMARANG


Bakso, memang idola berbagai kalangan dari orang tua sampai anak-anak. Di kawasan Tembalang atau tepatnya di Jalan Prof Soedarto SH no 168 Semarang terdapat warung bakso yang layak disinggahi. Adalah Pondok Bakso Bakar Cak Wahid yang sangat khas.

Jika bakso lainnya dimasak dengan kuah, bakso Cak Wahid malah dibakar dan disajikan mirip dengan sate plus kecap dan bumbu lain. Satu tusuk terdapat tiga bakso yang disajikan dengan saus sambal yang sedap. Daging sapi yang diolah menjadi bakso terasa lezat dan empuk.

“Di tempat kami perbandingan daging bakso dan tepung antara 90 persen daging dan 10 persen tepung. Sehingga dagingnya terasa. Ini terlihat dari kulit baksonya yang beda,” tutur Budi Wahyudi salah seorang pemiliknya.

Bakso bakar Cak Wahid ini dimiliki Budi Wahyudi dan rekannya Sujianto. Mereka berdua berusaha mengangkat bakso dari makanan pinggiran menjadi makanan yang lebih representatif. Baik tempat maupun jenis masakannya. Ini terlihat dari cara penyajian baksonya yang berbeda dari lainnya.

Budi mempersilakan para pelanggan mengambil sendiri bakso yang diinginkannya. Sehingga kedainya lebih mirip supermarket bakso. “Saya ingin mengangkat makanan bakso, baik itu tempat maupun masakannya,” jelas suami dari Eveline ini.

Bakso yang disajikan bervariasi. Mulai dari bakso bakar, bakso goreng yang terdiri dari bakso pangsit, bakso gulung, dan bakso crispy. Bakso gulung adalah bakso berbentuk lonjong dengan lapisan di luarnya. Lalu ada bakso jenis baru yakni bakso crispy yang masuk dalam kategori bakso goreng. Bakso crispy merupakan hasil kreasi Budi.

Selain bakso goreng ada juga bakso kuah jenis keju. Yakni bakso yang di dalamnya terdapat potongan keju gurih. Lalu ada bakso sosis yang dibuat dari potongan sosis yang dibentuk bakso, bakso mercon alias bakso dengan rasa pedas sekeras mercon. Bakso urat, bakso spesial, bakso isi telur puyuh, bakso tahu, dan terakhir adalah bakso jumbo.

Jika bakso jumbo di tempat lain biasanya berisi cacahan daging sapi ataupun telur ayam, lain halnya dengan isi dari bakso jumbo Cak Wahid. Isi bakso jumbo telur asin.

Harga harga jangan kawatir, karena ada paket hemat mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 7.500. Warung baksonya buka jam 10.00 hingga 21.00. Untuk menjaga kualitas rasa, Budi membuat sendiri bumbu bakso kemudian diberikan kepada karyawan yang tinggal meracik baksonya. Dirinya mengharamkan segala macam jenis zat pengawet atau zat-zat lainnya dalam bahan baksonya.

Sebelum terjun ke dunia bakso, Budi sebelumnya adalah karyawan berbagai perusahaan besar. Kemudian mengundurkan diri untuk membuka usaha sendiri. (adi/jpnn/lis)

Related Posts: